Olahraga dapat Menurunkan Resiko Diabetes Melitus

Penyakit diabetes melitus biasa dikenal secara umum dengan istilah kencing manis, yang biasa menyerang orang tua. Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula atau glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Soegondo, 2002).
Insulin adalah hormon alami yang dikeluarkan oleh organ pankreas. Insulin dibutuhkan oleh sel tubuh intuk mengubah dan menggunakan glukosa darah (gula darah) untuk membuat energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sel.

Terdapat 3 macam penyakit dabetes melitus, yaitu :1). Penyakit diabetes tipe I, disebabkan karena kekurangan insulin dalam darah akibat kerusakan sel beta pankreas. Sebagian besar penderita diabetes tipe ini berat badanya normal atau cenderung kurus. Diabetes tipe ini biasannya terhadi pada usia muda dan membutuhkan insulin seumur hidup; 2). Penyakit diabetes tipe II, disebabkan karena insulin tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya, glukosa dalam darah tetap tinggi. Penderita diabetes tipe ini cenderung mengalami obesitas dan terjadi pada usia yang relatif muda; 3). Penyakit diabetes gestasional merupakan penyakit diabetes yang timbul akibat kehamilan. Kehamilan menyebabkan reseptor insulin tidak berfungsi sebagaimana menstinya sehingga kadar gula darah cederung naik.
Olahraga yang teratur dapat menyembuhkan diabetes melitus tipe II. Olahraga dengan tertentu dapat membakar lemak dalam darah. Berkurangnya kadar lemak darah akan meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin dan akhirnya gula darah akan semakin menurun.
Diabetes Prevention Program, mempublikasikan hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa dengan berjalan kaki selama 30 menit sebanyak 5 kali seminggu yang disertai dengan pengaturan porsi makan, dapat mengurangi resiko diabetes hingga 50% pada partisipan yang keleihan berat badan dan memiliki kadar gula darah tinggi (Gichara, 2009). Bagi penderita diabetes melitus, sebelum dan sesudah sebaknya dilakukan pengecekkan kadar gula darah. Jika kadar gula darah rendah (<100 mg/ml), terlebih dahulu harus menambah asupan makanan 15 - 30 gram karbohidrat. Jika kadar gula darah terlalu tinggi (>200 mg/ml) sebaiknya tidak melakukan jalan kaki terlebih dahulu, hingga kadar gula dalam darah menurun. Program latihan dianjurkan dilakukan 1 - 2 jam setelah makan.

0 komentar:

Posting Komentar