Olahraga Terapi merupakan tahapan
terapi yang sangat penting dalam proses penyembuhan dari cedera
maupun pembedahan. Penurunan baik dari segi kekuatan, ROM (Range of
Movement), dan fungsi merupakan konsekuensi yang tidak dapat
dihindari dari sebuah cedera. Selain itu, cedera biasanya menimbulkan
pembengkakan dan yang membatasi jangkauan gerak. Penurunan kekuatan,
ROM (Range of Movement), dan fungsi dapat diatasi dengan memberikan
latihan olahraga kepada pasien.
Latihan dan program pengkondisian akan
membantu pasien untuk segera kembali kedalam aktivitas sehari –
hari, bahkan dapat lebih aktif dan mengalami peningkatan
kesejahteraan hidup.
Terapi Latihan memiliki beberapa
tahapan, mulai dari yang paling ringan yakni tahapan Loosening
(pelemasan) yang hanya menitik fokuskan pada kemampuan ruang
gerak sendi tanpa adanya pemberian beban maupun penarikan otot dan
ligamen secara signifikan. Loosening digunakan sebagai landasan utama
apakah seseorang sudah layak untuk memasuki tahapan selanjutnya atau
belum.
Tahapan Latihan yang ke dua yakni
Stretching (penguluran). Stretching akan memberikan efek pada
otot yang disebut dengan “Stretch Reflex”
yang merupakan suatu operasi dasar dari sistem syaraf yang membantu
menjaga kesehatan otot dan mencegah luka pada otot. Stretching akan
merubah sarung – sarung fascial yang menyelubungi otot menjadi
lebih menjadi lebih panjang dan semipermeabel sehingga dapat
meningkatkan jangkauan gerak. Selain itu, stretching dapat
menstimulasi produksi dan penyimpanan suatu bahan menyerupai gel yang
disebut dengan Glycosaminoglycan
(GAGs). Glycosaminoglycan bersama dengan air dan asam hyaluron
berfungsi melumasi dan menjaga jarak kritis antara serat – serat
jaringan penghubung dalam tubuh kita sehingga mengurangi kemungkinan
cedera.
Setelah
dalam tahapan stretching pasien tidak mengalami kendala (rasa nyeri
signifikan atau pembengkakan yang timbul kembali) latihan dapat
dilanjutkan menuju tahap selanjutnya yakni Strengthening
(Kekuatan). Peningkatan
kekuatan pada otot disepuat sendi akan membantu mengurangi stress
pada persendian. Kekuatan otot
pada seputar sendi akan membantu mengatasi gaya yang bekerja terhadap
sendi sehingga sendi akan menjadi lebih kuat dan tidak rentan
terhadap cedera.
Jika
kekuatan otot – otot seputar persendian sudah mampu dikelola dengan
baik, sehingga tidak ada kekhawatiran akan timbul cedera kambuhan
atau bahkan cedera baru, maka latihan dapat dilanjutkan menuju
tahapan latihan Keterampilan.
Latihan keterampilan pada manusia biasa (bukan atlet) hanya
difokuskan pada kebutuhan untuk aktivitas sehari – hari seperti
berjalan, berlari, mengangkat, memegang, membungkuk dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk atlet, latihan disesuakan dengan olahraga
yang ditekuni.
0 komentar:
Posting Komentar