Multistage Beep Test

  • Tujuan : Mengukur tingkat efisiensi fungsi jantun dan paru - paru yang ditunjukkan melalui pengukuran konsumsi oksigen maksimal. 
  • Alat : (1). Lintasan datar dan tidak licin ; (2). Meteran ; (3). Kaset ; (4). Kapur ; (5). Stopwatch
  • Petugas : (1). Pengukur waktu; (2). Petugas start; (3). Pengawas lintasan; (4). Pencatat hasil. 


  • Prosedure : 
    • Ukurlah jarak 20 meter dan berikan tanda garis dengan menggunakan kapur. 
    • Perintahkan peserta tes melakukan pemanasan secukupnya. 
    • Start dilakukan dengan berdiri dan posisi kaki berada di belakang garis pada salah satu sisi. Dengan aba - aba "siap-ya" (sesuai dengan irama pada kaset), atlet lari sesuai dengan irama kaset menuju ke sisi yang berlawanan. 
    •  Peserta tes harus berusaha sampai ke sisi berlawanan bertepatan dengan bunyi "tut" yang pertama dari kaset. 
    • Akhir setiap lari ditandai dengan sinyal "tut" tunggal, sedangkan akhir dari setiap level ditandai dengan sinyal "tut" tiga kali. 
    • Bila tanda bunyi "tut" berlum terdengar saat atlet sampai pada sisi berlawanan (atlet lebih cepat dari tempo), maka untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi "tut". Sebaliknya, jika atlet belum sampai pada sisi berlawanan namun sinyal bunyi "tut" sudah terdengar (atlet lebih lambat dari pada tempo), maka atlet harus meningkatkan kecepatannya. 
    • Bila dua kali bunyi "tut" berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari berarti atlet tersebut sudah mencapai batas maksma dan tes dianggap sudah berakhir. 
    • Hasil tes yang berupa level dan balikan kemudian dicocokan dengan norma tes yang berupa prediksi VO2max. 
Norma tes multistage Klik disini


0 komentar:

Posting Komentar