Penyebab Kegemukan

  1. Overdosis Kalori
    Tubuh manusia didesain untuk dapat menyimpan makanan saat berlimpah dan bisa bertahan saat tidak ada makanan. Apabila manusia terus – menerus makan, yang terjadi adalah tubuh malah menyimpan kalori makanan dalam bentuk sel lemak. Terlebih jika banyak mengkonsumsi makanan sintesis yang tidak dikenali oleh tubuh maka tubuh akan mengkategorikannya sebagai benda asing dan akan disimpan dalam sel lemak.
  2. Malnutrisi
    Tubuh manusia membutuhkan mebutuhkan nutrien yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Adapun karbohidrat, lemak, dan protein merupakan nutrien makro -dibutuhkan dalam jumlah besar dalam tubuh- sedangkan mineral, vitamin, dan air merupakan nutrien mikro -dibutuhkan dalam jumlah sedikit-.
  3. Candida Usus
    Dalam kondisi normal, ada bakteri baik dan jahat dalam usus. Bakteri baik tidak dapat menyababkan sakit sedangkan bakteri jahat dapat menyebabkan sakit. Ketika kita mengkonsumsi antibiotik, bakteri jahat akan terbunuh. Sayangnya, antibiotik juga ikut membunuh bakteri baik yang bertugas menyehatkan tubuh. Ketika bakteri baik ikut mati, keseimbangan bakteri dan jamur dalam usus akan terganggu.
    Jamur, khususnya candida albicans – spesies cendawan patogen dari golongan deuteromycota yang memicu infeksi oportunitik yang disebut kandidiasis pada kulit, mukosan dan organ dalam- akan tumbuh lebih banyak. Ini menyebabkan kita merasa lapar secara terus – menerus. Untuk mengantisipasinya, kita dapat mengkonsumsi minuman prebiotik yang mengandung Lactobaccilus acidhopillus sehingga dapat menyeimbangkan kembali flora dalam usus.
  4. Tambalan Amalgam
    Di Indonesia, sampai tahun 90-an masih lazim digunakan tambalan gigi dengan bahan amalgam. Amalgam selalu menggunakan bahan raksa atau merkuri. Dampaknya, merkuri dapat mengganggu fungsi kerja hormon tiroid pada tubuh sehingga tubuh akan kesulitan membakar lemak sebagai sumber energi. Gangguan fungsi tiroid ini juga akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh berkurang. Akibatnya, ketikan kita lelah, kita akan lebih mudah sakit. Ini tentu akan mengakibatkan proses fat-loss akan terganggu.
  5. Usus Kotor
    Terlalu sering mengkonsumsi daging, kurangnya serat, kurang beraktivitas, dan jarang minum air putih dapat menyebabkan kotoran sisa ampas makanan lebih lambat dibuang. Lama – kelamaan ketika volume tumpukan ampas bertambah banyak dan semakin menutupi dinding usus makan yang terjadi adalah proses penyerapan nutrisi menjadi tidak optimal. Toksin dari sisa makanan akan masuk kemabali kedalam tubuh kita dan meyebabkan banyak hal. Perut terasa kembung, konstipasi, dan juga mengganggu proses metabolisme. Akhirnya proses pembakaran lemak menjadi tidak optimal.
    Oleh sebab itu, biasakan bersihkan dinding usus dengan terapi kolon. Dapat dilakukan menggunakan Colon Hydrotherapy atau versi natural dengna cara menggunakan teh dari daun sirsak. Anda bisa juga mengkonsumsi sayuran hijau organik yang diformulasikan menjadi bubuk.
  6. Aspartam
    Aspartam yang saat ini sangat lazim digunakan sebagai alternatif pemanis rendah kalori adalah eksitotoksin. Eksitotoksin artinya bersifat racun pada sistem saraf manusia.
    Efek yang ditimbulkan adalah perasaan lapar dan ingin makan terus. Solusinya, jika anda menyukai rasa manis pilihlah pemanis alami seperti gula aren, madu, atau stevia.
  7. MSG
    MSG -Monosodium Glutamat- dikenal juga dengan vetsin, mecin, atau penyedap rasa, merupakan zat penguat rasa yang menyebabkan makanan menjadi enak. Dampaknya, mengkonsumsi MSG yang memiliki sifat eksitotoksin -merangsang sel saraf sehingga sel saraf merasa senang, enak, dan terasa nyaman- akan membuat kita lapar dan ingin makan terus.
    Solusinya, hindari penggunaan MSG saat memasak. MSG dapat diganti dengna garam dapur secukupnya atau menggunakan ragi khusus untuk mendapatkan rasa gurih. Anda juga bsa menggunakan Nutritional yeast -sejenis jamur yang bisa dipakai untuk membuat rasa menjadi gurih.
  8. Proses Penuaan
    Setelah usia 30 tahunan, hormon manusia mulai turun. Penurunan hormon ini menyebabkan berbagai dampak metabolik yang signifikan. Misalnya, hormon testosteron pada laki – laki berkurang. Selain menurunkan gairah seks, hal ini meningkatkan risiko sakit jantung dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Hormon penting seperti Growt Hormone , estrogen, progresteron, dan Thyroid juga berkurang. Penurunan Hormon ini berdampak besar pada tubuh. Anda bisa menggunakan kombinasi melatonin sebagai dasar terapi dan olahraga sebagai salah satu cara paling sederhana untuk merestorasi hormon alamiah.
  9. Penyumbatan Organ Hati
    Penyumbatan pada organ hati terjadi akibat sumbatan berupa batu pada saluran empedu. Penyebabnya adalah tak lain adalah bahan kimia sintesis yang masuk kedalam tubuh. Misalnya, penggunaan obat – obatan penggunaan lemak trans (termasuk minyak terhididrogenesasi), pemanis buatan, dan faktor lain yang berlangsung bertahun – tahun. Organ hati/liver yang tersumbat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi rendah sehingga lemak mudah menumpuk.
    Solusinya adalah detoksifikasi liver. Gunakan kombinasi sayuran hijau (seperti daun ketumbar), makanan kaya sulfur (seperti lobak), tumbuhan citrus (seperti jeruk) untuk membantu proses detoksifikasi liver.
  10. Penyajian Makananr
    Memilih menu pun sebaiknya lebih cermat. Komsumsilah karbohidrat kompleks (beras merah, pasta. Oatmeal) dari pada karbohidrat sederhana. Lalu gantilah proses memasak yang biasanya digoreng menjadi dikukus, direbus, di-steam atau dibakar.
  11. Estrogen
    Estrogen adalah hormon yang secara alami ada pada perempuan. Salah satu fungsi estrogen adalah mengatur siklus reproduksi, yang diantaranya proses menstruasi. Akan tetapi yang belum banyak orang ketahui adalah estrogen mempunyai sifat mengikat lemak dalam tubuh.
  12. Kurang Gerak
    Olahraga adalah bentuk modern dari aktivitas primitif manusia untuk menyeimbangkan kalori yang masuk dan keluar tubuh. Tanpa olahraga umumnya manusia akan mengalami masalah kegemukan. Biasanya tampak nyata setelah usia 30-an dilewati, saat kondisi dan daya kerja beberapa hormon sudah mulai menurun. Orang yang memiliki genetik kurus pun bisa tampak kegemukan.
  13. Kurang Tidur
    Hitachi Health Study di Jepang menjumpai bahwa orang yang kekurangan tidur di malam hari megnalami penambahan body mass index, peningkatan lingkar pinggang, dan penumpukan lemak dibanding yang tidur cukup 7-9 jam sehari. Mereka mengambil kesimpulan bahwa kekurang tidur di malam hari sangat berhubungan dengan kegemukan. Penelitian ini dimuat di International Journal of Obesity, 37:129-134, 2013.

0 komentar:

Posting Komentar