Komplikasi


Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan komplikasi akut dan kronis. Berikut beberapa komplikasi yang berkaitan dengan diabetes melitus tipe 1 dan harus diwaspadai (DEPKES RI, 2005).
a. Hipoglikemi
Sindrome hipoglikemi ditandai dengan gejala klinis penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan berkunang-kunang, pitam (pandangan menjadi gelap), keluar keringat dingin, detak jantung meningkat, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi tersebut apabila tidak ditangani secara maksimal dapat mengakibatkan kerusakan otak dan akhirnya kematian (DEPKES RI, 2005).
Pada kondisi hipoglikemi, kadar gukosa dalam plasma penderita kurang dari 50 mg/dl. Kadar glukosa darah yang terlalu rendah menyebabkan sel-sel otak tidak mendapat pasokan energi sehingga tidak dapat berfungsi bahkan dapat rusak. Dari hasil surevey di Inggris diperkirakan 2-4% kematian pada penderita diabetes tipe 1 diakibatkan oleh kondisi hipoglikemi. Menurut DEPKES RI (2005), penyebab kondisi hipoglike pada penderita diabetes melitus tipe 1 ialah dosisi insulin yang berlebihan atau waktu pemberian yang tidak tepat.
b. Hiperglikemi
Hiperglikemi adalah keadaan dimana kadar glukosa darah melonjak secara tiba-tiba. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain stress, infeksi, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Hiperglikemi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan beberapa kondisi komplikasi pada sistem metabolisme dan kardiovaskuler seperti kondisi ketoasidosis diabetik dan HHS yang keduanya dapat berakibat fatal hingga menimbulkan kematian.
c. Komplikasi Makrovaskuler
Komplikasi Makrevaskuler yang sering terjadi pada penderita diabetes meliputi jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak, penyakit pembuluh darah perifer. Komplikasi jenis ini tidak banyak diderita oleh penderita diabetes tipe 1.
d. Komplikasi Mikrovaskuler
Komplikasi Mikrovaskuler terutama terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Hiperglikemi yang persisten dan pembentukan protein yang terglikasi (termasuk HbA1c) menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi semakin lemah, rapuh, dan terjadi penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah kecil. Hal tersebut yang mendorong timbulnya komplikasi-komplikasi mikrovaskuler antara lain retinopati, nefropati, dan neuropati. Satu-satunya cara yang signifikan untuk mencegah atau memperlambat jalam perkembangan komplikasi mikrovaskuler adalah dengan pengendalian kadar glukosa yang ketat. Pengendalian intensif dengan menggunakan suntikan insulin multi-dosis atau dengan pompa insulin disertai dengan monitoring kadar glukosa darah mandiri dapat menurunkan resiko hingga 60%.

0 komentar:

Posting Komentar