Overuse Injury

Secara umum, terdapat dua jenis cedera pada olahraga yang pertama ialah cedera akut dan "Overuse Injury". Overuse Injury biasanya terjadi akibat pemakaian yang berlebihan. Biasanya dikarenakan intensitas dan durasi latihan yang berlebihan pada program latiham. Cedera jenis ini biasanya diawali dengan trauma kecil baik pada otot, ligamen, tendo maupun pada tulang yang terjadi secara terus - menerus. Contoh yang sering kita jumpai mengenai kasus Overuse Injury ialah Tennis Elbow (Lateral Epicondylitis), Swimmer Shoulder's (Rotator Cuff tendinitis), Little League Elbow, Runner Knee's, Jumper Knee's, Achilles tendinitis.


Kenapa Overuse Injury bisa terjadi ??
Tubuh manusia memiliki kapasitas adaptasi fisik yang sangat baik, sehingga dengan latihan dan aktivitas fisik, otot, tendo, ligamen dan tulang menjadi lebih kuat dan lebih fungsional. Respon fisiologis tersebut dikenal dengan proses remodeling. Proses remodeling terdiri dari dua tahapan yakni proses perusakan jaringan dan selanjutnya dilanjutkan dengan proses membangun kembali. Cedera terjadi apabila proses perusakan jaringan terjadi, saat tubuh belum selesai melakukan pembangunan kembali jaringa, aktivitas fisik dilakukan kembali yang akan memicu perusakan jaringan kembali.

Apa yang menyebabkan Overuse Injury??
Penyebab overuse injury yang paling sering tercatat akibat kesalahan metode dalam latihan. Kesalahan metode meliputi kesalahan dalam menentukan intensitas, durasi, dan frekuensi latihan dan kesalahan dalam peningkatan kualis latihan yang terlalu cepat juga akan menimbulkan Overuse Injury. Faktor lain adalah kesalahan teknik dalam gerakan dan faktor individu lain seperti kelelahan.

Setelah cedera terdeteksi secara dini, sebaiknya intensitas latihan diturunkan, durasi latihan dikurangi, dan frekuensi latihan diminimalkan. Tujuannya adalah untuk  memberikan waktu pembangunan jaringan kepada tubuh sehinnga cedera akan berangsur berkurang.

Pencegahan Overuse Injury dapat dilakukan dengan menerapkan sistem 10%. Aturannya, sebaiknya peningkatan program latihan dalam satu minggu tidak lebih dari 10%. Pencegahan jenis cedera ini hanya dapat dilakukan dengan mengatur dengan baik program latihan kita. Memahami tubuh atlet mengenai kapasistas fisiologis masing - masing dan "listen to your body".

Sumber : American Orthopedic Society for Sport Medicine.

0 komentar:

Posting Komentar