Jalan Cepat

Jalan adalah suatu gerak langkah yang terus - menerus. sehingga kontak dengan tanah tidak pernah terputus. Pada periode melangkah dimana sati kaki harus berada di tanah (kaki tumpu), dan kaki ayun mendarat dengan tumit terlebih dahulu dan lutut harus lurus.

Jalan cepat adalah suatu gerakan lokomosi (maju) yang efisien melalui tuas - tuas (tungkai dan kaki) ditopang dengan pinggul dan diimbangi dengan oleh garakan lengan.
Dalam peraturan Perlombaan IAAF pasal 230 definisi jalan cepat adalah sebagai berikut :
Suatu gerakan langkah maju yang dilakukan sedemikian rupa sehingga si pejalan (kaki) tetap kontak dengan tanah, tidak ada saat hilang kontak dengan tanah (melayang) yang teramati oleh mata talanjang.

Teknik Jalan Cepat :

  • Tahap Topang Depan 
Dimulai dengan mendaratkan tumit kaki depn di tanah dan berakhir ketika posisi kaki tegak. Selama tahap ini kaki depan harus lurus (tidak dibengkokkan).
  • Tahap Topang Belakang
Dimulai pada saat kaki topang dalam keadaan tegak lurus dan berakhir pada saat kaki diangkat dan lepas dari tanah.




  • Tahap Topang Ganda
Dimulai ketika kaki depan mendarat dengan lunak pada tumit di tanah, sedangkan kaki belakang dalam posisi tumit diangkat.




  • Tahap Ayunan Kaki Belakang
Dimulai ketika jari - jari kaki meninggalkan tanah dan berakhir ketika kaki mencapai tahap menopang kaki secara vertikal. Kaki harus berayun kedepan sedikit bengkok, kendor, dan tepat di atas tanah.


  • Tahap Ayunan Kaki Depan 
Dimulai pada saat kaki ayun dalam posisi vertikal dan berakhir pada saat tumit menyentuh tanah.

Selain, gerakan kaki, gerakan pinggang, bahu, dan lengan juga harus diperhatikan dalam jalan cepat. Gerakan pinggang yang sempurna akan menghasilkan gerakan pinggul naik turun. Pinggul berada dalam posisi terendah ketika tumit kaki depan menyentuh tanah. Pinggul ada pada posisi tertinggi pada saat topang vertikal. Pergeseran vertikal ini dicampur dengan gerakan horizontal ke depan dan menghasilkan gerakan rotasi pinggang yang khas.

Gerakan bahu dan lengan bekerja diagonal menyilang badan dalam gerakan berlawanan dengan tungkai dan pinggang. Pada saat tumit mendarat di tanah , bahu yang berlawanan bergerak ke depan untuk menetralkan tahap topang badan.

0 komentar:

Posting Komentar