1. Awalan
Awalan dalam lompat jauh dapat dijelaskan
sebagai suatu gerak lari cepat dari suatu sikap start berdiri.
Kemantapan dalam mengambil awalan adalah penting dan cara yang ideal
untuk mencapai itu adalah melakukan lari percepatan secara gradual
(sedikit demi sedikit) meningkat. Pelompat senior yang baik menggunakan
awalan sejauh 30 - 50 meter sedangkan palari junior dan anak - anak
biasanya menggunakan awalan yang lebih pendek.
Frekuensi
langkah dan panjang langkah pada saat awalan lompat jauh sebaiknya
meningkat, sedangkan tubuh dari sedikit ditegakkan sampai tiba saatnya
untuk bersiap melakukan gerakan menolak dibalok tumpu.
Pada
3 - 5 langkah terakhir dalam awalan lari si pelompat bersiap merobah
kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertical pada saar menumpu. Dalam
tiga langkah lari terakhir panjang langkah dan irama langkah harus
diatur. Semakin panjang langkah pada kedua langkah sebelum menumpu akan
menurunkan titik pusat massa tubuh dan sedikit memberikan impuls
vertical untuk diterapkanpada saar menumpu sehingga membuat jalur gerak
percepatan yang lebih panjang.
2. Bertumpu
Pada lompat jauh bila dilihat dari tekniknya saat bertumpu, dapat dibagi menjadi tiga :
a. Tahap Peletekkan (Touchdown)
Pelompat
mendarat dengan cepat pada seluruh telapak kaki dengan posisi tungkai
sedikit ditekuk (hampir lurus). Ambilan posisi kaki tumpu harus
ditekankan ke bawah seperti gerakan akan mencakar dan setiap gerakan
menahan harus dihindari.
b. Tahap Amortisasi
Selama tahap
ini kaki tumpu harus sedikit ditekuk (160 derajat) dan kaki ayun akan
bergerak melewatinya. Pada tahap ini sangatlah penting pada tubuh bagian
atas untuk tetap dipertahankan dalam posisi tegak dan pandangan mata
harus lurus ke depan.
c. Tahap Pelurusan
Gerakan menolak
atau bertumpu, selesai saat posisi tungkai yang digunakan untuk menumpu
sudah dalam posisi lurus (lutut, pergalangan kaki, sampai ujung - ujung
jari). Gerakan ke atas dari lengan dan mengangkat bahu harus dibawa
sampai berhenti mendadak. Pemindahan momentum dari lengan dan bahu
kepada tubuh, akan menambah tingginya lompatan. Pada saat si pelompat
lepas dari balok tumpu, paha kaki ayun harus dalam posisi horizontalm
tungkai bawah harus menggantung vertical dan badan tetap tegak.
3. Melayang dan Mendarat
Pada
saat pelompat lepas meninggalkan balok tumpu jalur perkalanan gerak
atau trajektori pusat masa tubuh tercipta dan tidak ada suatu yang dapat
dilakukan dalam gerak melayang untuk merubahnya. Namun gerakan lengan
dan kaki pelompat dalam tahap ini adalah penting untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh serta persiapan untuk tahap pendaratan.
Dilihat dari teknik pada saat melayang dan mendarat, lompat jauh dibedakan ke dalam beberapa gaya yakni
a. Gaya Jongkok :
b. Gaya Menggantung
c. Gaya Berjalan Di Udara
0 komentar:
Posting Komentar