Carbohidrat Loading

Carbohidrat loading merupakan salah satu cara diet selema periode pertandingan yakni dengan diet tinggi karbohidrat (70-80%) dari total kalori yang diperlukan perhari yang dilakukan beberapa hari menjelang pertandingan. Carbohidrat loading dapat diberikan untuk atlet dari beberapa cabang olahraga dengan menyesuaikan kebutuhan kalori berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, kondisi kesehatan dan aktivitasnya, namun metoden ini paling efektif digunakan untuk atlet dari cabang olahraga yang bersifat endurance.

Carbohidrat Loading tersebut bertujuan untuk :

  1. Mencegah terjadinya hipoglikemi yang ditandai dengan gejala sakit kepala, pandangan kabur, bingung, kelelahan yang dapat mengganggu penampilan atlet. 
  2. Menenangkan lambung karena makanan dalam lambung akan menetralisir cairan lambung sehingga lambung tidak merasa nyeri dan mengurangi rasa lapar. 
  3. Membentuk cadangan glikogen, bisa mencapai tiga kali diet biasa. 
  4. Menjaga kecukupan cairan dan elektrolit agar terhindar dari dehidrasi. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun karbohidrat loading antara lain :
  1. Sebaiknya tidak dilakukan pada anak dan remaja. 
  2. Pengawasan dari ahli, terutama badi penderita diabetes mellitus dan hypertriglycerillemia. 
  3. Harus diperkenalkan dan dicoba terlebih dahulu jauh sebelum bertanding untuk menghindari adanya toleransi dan alergi terhadap suatu bahan makanan tertentu. 
  4. Diberikan 2 - 3 kali setahun untuk atlet yang sudah berpengalaman. 
  5. Tidak perlu diberikan untuk olahraga jarak pendek. 
Untuk olahraga endurance, cara Carbohidrat loading ini sangat bermanfaat karena simpanan glikogen otot dapat ditingkatkan hingga 3x lipat. Sehingga dapat dipergunakan untuk aktivitas berat yang memerlukan waktu lama. Disamping itu, status hidrasi dapat dipertahankan sebab pada pemakain 1 gram glikogen selalu disertai dengan pembebasan 2.7 gram air. Apabila glikogen mengalami metabolisme aerobik, akan terbentuk 0.6 gram air, sehingga pada pembebasan 1 gram glikogen akan diperoleh air sekitar 3 gram. Jumlah tersebut cukup untuk menggantikan cairan yang hilang (Tien, 1982: 105).

Selain beberapa keuntungan yang didapatkan dari proses Carbohidrat loading, terdapat beberapa kerugian yang mungkin diperoleh atlet, antara lain :
  1. Terjadi kenaikan berat badan pada fase diet tinggi karbohidrat sebesar 2.1 - 3.5 kg karenat retensi air yang disebabkan oleh glikogen. 
  2. Gastrointestinal mengalami kepedihan, terutama jika konsumsi gula berlebihan. 
  3. Adanya latihan yang berat dan melelahkan pada hari akhir menjelang pertandingan. 
  4. Rasa makanan tidak enak dan volumenya besar. 
Sumber : Pekik Irianto, Djoko.(2007). Panduan Gizi Lengkap "Keluarga dan Olahragawan". Yogyakarta: Andi.

0 komentar:

Posting Komentar