Buah Pir

Buah Pir, masuk dalam genus pyrus dan familiy Rosaceae. Pir atau Pear adalah sebuatan untuk pohon dari genus pyrus. Buah Pir berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Rasanya manisnya sangat menyegarkan. Buah pir juga dikenal dengan nama juicy fruit karena tingginya kandungan air di dalam buahnya. Buah pir memiliki beberapa manfaat bagi tubuh manusia.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah pir bermanfaat untuk mencegah konstipasi dan melancarkan buang air besar. Kandungan serat dalam setiap 100 gram buah pir segar mencapai 4 gram atau memenuhi 14% dari kebutuhan total serat harian kita. Buah pir kaya akan pektin, serat larut yang diyakini dapat membantu menurunkan kolesterol darah dan meregulasi gerakan usus besar, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan. Pektin dalam pir juga memiliki efek laksatif ringan sehingga baik untuk mereka yang memiiki masalah konstipasi atau sembelit. Sebagian besar serat yang terkandung dalam buah pir terdapat pada kulitnya, sehinnga dianjurkan untuk mengkonsumsi buah pir tanpa mengupas kulitnya.

Buah pir merupakan salah satu buah yang memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik merupakan cara mengklasifikasikan karbohidrat berdasarkan kecepatan tubuh memebah dan mengubahnya menjadi glukosa atau digunakan sebagai energi (Hall, 2006). Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat makanan tersebut dipecah menjadi glukosa. Indeks glikemik dalam buah pir adalah 38. Level indeks glikemik yang rendah pada buah pir ini, akan membantu level glukosa darah tetap stabil.
Buah pir mengandung berbagai zat anti oksidan, antara lain klorogenat (cloro genic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydrokxy cinnamic acid) yang berperan untuk mencegah pembentukan sel kanker serta mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan.
Buah pir merupakan buah yang banyak mengandung vitamin. Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi 100 gram buah pir segar akan memasok tubuh dengan 3.8 mg vitamin C yang cukup untuk memenuhi 6% dari kebutuhan total vitamin C tubuh setiap harinya. Selain itu, kandungan vitamin K dalam buah pir juga cukup tinggi, yaitu sebanyak 4.5 mcg dalam setiap 100 gram buah pir segar, atau memenuhi 6% kebutuhan vitamin K harian. Buah pir juga mengandung folat yang cukup tinggi, dengan kandungan sebesar8 mcg dalam tiap 100 gram buah pir segar atau memenuhi 2% kebutuhan asam folat harian kita.
Buah pir merupakan sumber mineral yang baik. Dalam setiap 100 gram buah pir segar, mengandung 0.1 mg tembaga atau memenuhi3% dari total kebutuhan tembaga harian kita. Selain itu, buah pir juga mengandung potasium atau kalium yang cukup tinggi, yaitu 121 mg per 100 gram buah pir segar, yang berarti mencukupi 3% kebutuhan kalium harian kita. Kandungan mangan dalam buah pir juga cukup tinggi, yaitu sekitar 0.1 mg per 100 gram buah pir segar atau memenuhi 3% kebutuhan harian mangan kita. Buah pir juga memiliki kandungan magnesium sebesar 8 mg dalam tiap 100 gramnya atau memenuhi 2% kebutuhan magnesium harian.


Daftar Pustaka
Adrian, Daniel (2014). Perfect Six Pack "Kiat Ampuh Membentuk Tubuh Ideal". Yogyakarta: Second Hope. 
Hall Joanna. (2006). Diat Pantang Karbohidrat Setelah Jam 5 Sore. JakartaL PT. Gramedia Pustaka Utama.


0 komentar:

Posting Komentar